Tuesday, May 14, 2013

Para Ahli Kimia Muslim adalah Pembuat Roket Bermesiu Pertama



Redaksi – Selasa, 4 Rajab 1434 H / 14 Mei 2013 17:37 WIB
pertempuran islam
Menguasai teknologi persenjataan merupakan salah satu faktor yang membuat Kekhalifahan Islam di masa kejayaan menjadi begitu tangguh. Selain mumpuni dalam seni pembuatan pedang, dunia Islam pun mampu menggenggam teknologi pembuatan bubuk mesiu – bahan peledak yang digunakan untuk meriam. Sesuatu yang baru diketahui peradaban Barat pada abad ke-14 M.
Meski sejumlah pakar bersepakat bahwa mesiu (gunpowder) pertama kali ditemukan peradaban Cina pada abad ke-9 M. Namun, fakta sejarah juga menyebutkan bahwa ahli kimia Muslim bernama Khalid bin Yazid (wafat tahun 709 M) sudah mengenal potassium nitrat (KNO3) bahan utama pembuat mesiu pada abad ke-7 M. Dua abad lebih cepat dari Cina.
”Rumus dan resepnya dapat ditemukan dalam karya-karya Jabir Ibnu Hayyan (wafat tahun 815 M), Abu Bakar Al-Razi (wafat tahun 932) dan ahli kimia Muslim lainnya,” papar Prof Al-Hassan. Dari abad ke abad, istilah potasium nitrat di dunia Islam selalu tampil dengan beragam nama seperti natrun, buraq, milh al-ha’it, shabb Yamani, serta nama lainnya.
Salah satu kelebihan peradaban Islam dibandingkan Cina dalam penguasaan teknologi pembuatan mesium adalah proses pemurnian potasium nitrat. Sebelum bisa digunakan secara efektif sebagai bahan utama pembuatan mesiu, papar Al-Hassan, potasium nitrat harus dimurnikan terlebih dahulu.
Ada dua proses pemurnian potasium nitrat yang tercantum dalam naskah berbahasa Arab. Proses pemurnian yang pertama dicetuskan Ibnu Bakhtawaih pada awal abad ke-11 M. Dalam kitab yang ditulisnya berjudul Al-Muqaddimat yang disusun pada tahun 402 H/1029 M, Ibnu Bakhtawaih menjelaskan tentang pembekuan air dengan menggunakan potasium nitrat – yang disebut sebagai shabb Yamani.
Proses pemurnian potasium nitrat juga termaktub dalam buku berjudul Al-Furusiyyah wa Al-Manasib Al-Harbiyyah karya Hasan Al-Rammah – ilmuwan Muslim pada abad ke-13 M. Dalam karyanya itu, Al-Rammah menjelaskan proses pemurnian potasium nitrat secara komplet. “Prosesnya purifikasi yang disusun Al-Rammah menjadi standar baku yang dapat kita temuka dalam beragaman risalah kemiliteran,” imbuh Prof Al-Hassan.
Al-Rammah menjelaskan secara rinci dan jelas tentang proses pemurnian potasium nitrat. Metode pembuatan potasium nitrat ini kerap diklaim peradaban Barat sebagai temuan Roger Bacon. Namun klaim itu dipatahkan sendiri oleh ilmuwan barat bernama Partington. “Proses pembuatan saltpetre – nama lain potasium nitrat – pertama kali diketahui dari Hasan Al-Rammah.
Prof Al-Hassan menemukan fakta bahwa potasium nitrat begitu banyak digunakan pada saat meletusnya Perang Salib. Pada tahun 1249 M, Raja Louis IX dari Prancis mengobarkan Perang Salib VII. Pasukan tentara Perang salib dari Prancis berniat menyerbu Mesir. Dalam Pertempuran Al-Mansurah yang meletus tahun 1250 M, pasukan tentara Salib dibuat kocar-kacir oleh pasukan Muslim.
Bahkan, Raja Louis IX pun takluk dan ditahan karena tak mampu menghadapi kehebatan mnocong meriam dan roket. Pada saat itu, pasukan Muslim sudah menggunakan bubuk mesiu sebagai bahan peledak meriam. Jean de Joinville, salah seorang perwira tentara Perang Salib, menjelaskan dengan betapa hebatnya dampak proyektil yang ditembakkan meriam tentara Muslim terhadap pasukan tentara Prancis.
Kalangan sejarawan menafsirkan kesaksian Joinville itu. Menurut para sejarawan, proyektil yang dijelaskan Joinville itu pastilah mengandung bubuk mesiu. Kehebatannya mampu membuat kocar-kacir pasukan tentara Salib. Lembaga Ruang Angkasa Amerika Serikat (NASA) dalam publikasinya mengenai sejarah roket juga mengakui teknologi militer dunia Islam di abad ke-13 M.
“Pasukan tentara Muslim melengkapi persenjataannya dengan roket yang ditemukannya sendiri. Saat Perang Salib VII mereka menggunakannya untuk melawan pasukan Prancis yang dipimpin Raja Louis IX.” Dua dasawarsa berikutnya Raja Louis mencoba kembali menyerang Tunisia.
perang meriam
Namun, dendamnya itu justru berakhir dengan kematian baginya. Pasukan Muslim dibawah kekuasaan Dinasti Mamluk dengan mesiu dan senjatanya kembali membuat kocar-kacir tentara Salib. Sejarawan Inggris, Steven Runciman dalam bukunya A History of the Crusades menuturkan bahwa mesiu digunakan secara besar-besaran pada 1291 M di akhir Perang Salib.
Sejak itu, persenjataan militer menggunakan mesiu secara besar-besaran Pada tahun 1453 M, Sultan Muhammad II Al-Fatih dari Turki juga mampu menaklukkan kepongahan Konstantinopel dengan mesiu dan meriam raksasa. Dalam empat risalah berbahasa Arab disebutkan pada perang Ayn Jalut di Palestina pada tahun 1260 M antara tentara Islam sudah menggunakan meriam kecil yang bisa dijinjing saat bertempur melawan Mongol.
Meriam dan mesiu digunakan dalam peperang di abad pertengahan untuk menakuti kuda-kuda dan pasukan kavaleri musuh. Selain menggunakan mesiu untuk persenjataan, pada era itu juga digunakan untuk membuat mercon. Dinasti Mamluk dalam perayaan-perayaan di abad ke-14 M, dilaporkan biasa menampilkan atraksi petasan. Istilah petasan sudah disebutkan dalam harraqat al-naft or harraqat al-barud.
Seorang penjelajah asal Prancis bernama Bertrandon de la Brocquiere terperangah melihat pertunjukan petasan ketika tiba di Beirut pada tahun 1432 M. Saat itu, penduduk Beirut tengah bersuka cita merayakan hari Idul Fitri. Brocquiere mengaku baru pertama kali melihat pertunjukan mercon. Pada era itu bangsa Prancis belum mengenal dan melihat mercon.
Pada waktu itula, Brocquiere kemudian mencoba mempelajari rumus dan resep rahasia pembuatan mercon. Ia lalu membawa rumus-rumus yang diperolehnya ke Prancis. Sementara itu, untuk pertama kalinya mercon dikenal di Inggris pada tahun 1486 M ketika Henry VII menikah. Sejak era kekuasaan Ratu Elizabeth I, mercon dan kembang api mulai populer.
Sejak abad ke-13 M, peradaban Islam sudah mampu menyusun rumus dan komposisi mesiu serta bahan lainnya yang digunakan untuk membuat berbagai jenis bahan peledak. Peradaban Barat lalu meniru dan menggunakan teknologi yang dimiliki dan dikuasai umat Islam di era keemasan itu.
Meski berutang kepada peradaban Islam, pencapain sangat tinggi yang diraih umat Islam dalam teknologi pembuatan mesiu dan meriam kerap kali dihilangkan para sejarawan Barat. Sejarah Barat selalu menyebutkan sejarah mesiu dari Cina langsung ke Barat, tanpa menyebut pencapaian di dunia Islam. heri ruslan
Hasan Al-Rammah Sang Penemu Roket
rammah
Hasan Al-Rammah memang sungguh luar biasa. Pengetahuannya tentang bubuk mesiu sungguh sangat mengagumkan. Betapa tidak. Dalam bukunya berjudul Al-Furusiyyah wa Al-Manasib Al-Harbiyyah, ilmuwan Muslim kelahiran Suriah itu berhasail menulis sebanyak 107 rumus atau resep penggunaan mesiu.
Sebanyak 22 resep mesiu yang diraciknya khusus digunakan untuk roket. Menurut Al-Rammah, komposisi bahan untuk meluncurkan sebuah roket terdiri dari 75 persen potasium nitrat, 9,06 persen sulfur dan 15,94 persennya karbon. Perhitungan yang dilakukan Al-rammah pada abad ke-13 M itu sudah mampu mendekati komposisi ideal, yakni 75 persen potasium nitrat, 10 persen sulfur, dan 15 persen karbon.
Sisa rumus atau komposisi racikan mesiu lainnya yang dibuat Al-Rammah untuk kepentingan militer dan sisanya untuk membuat mercon. Ia menulis buku yang penting dan mengguncangkan itu antara tahun 1270 M hingga 1280 M. buku tersebut secara khusus ditulis atas permintaan seorang guru yang terkenal bernama Najm al-Din Hasan Al-Rammah.
Para sejarawan berpendapat, begitu banyaknya jumlah rumus penggunaan mesiu untuk beragam tipe persenjataan mengindikasikan bahwa Al-rammah tak menemukannya seorang diri. Dalam lembar pertama bukunya, Al-Rammah menyebut pengetahuan yang ditulisnya sebagai warisan pengetahuan. Bisa jadi semua pengetahuannya itu menurun dari sang kakek.
Sebab, pada akhir abad ke-12 M atau awal abad ke-13 M bubuk mesiu sudah dikenal di Suriah dan Mesir. Pencapaian Al-Rammah itu mendapat pengakuan dari peradaban Barat. Johnson mengatakan, dunia Islam merupakan peradaban yang pertama kali kali mengembangkan senjata yang sesungguhnya. Ia juga mampu menjelaskan saltpetre melalui proses kimia dan kristalisasi.
Al-Rammah juga tercatat sebagai seorang insinyur Muslim pertama yang mencetuskan dan menjelaskan tentang torpedo pada 1270 M. dalam bukunya, ia juga menggambarkan sebuah torpedo melesat dengan sebuah sistem roket yang diisi dengan bahan peledak dan memiliki tiga titik api.Al-Rammah memang bukanlah ilmuwan Muslim pertama yang mengenal potasium nitrat. Insinyur Muslim sebelumnya seperti Al-Razi, Al-Hamdani, dan risalah berbahasa Arab-Suriah pada abad ke-10 M itu sudah menjelaskan tentang potasium nitrat dan rumus-rumus tentang mesiu. Ibnu Al-Baitar juga telah mengungkapkan tentang potasium nitrat pada tahun 1240 M.
Peradaban Barat mengklaim bahwa Roger Bacon sebagai orang pertama yang menemukan mesiu. Namun ternyata, penemuan Bacon yang dibangga-banggakan Barat itu merupakan hasil jiplakan dari buku-buku kimia yang berasal dari Arab. Tak heran, jika para sejarawan meragukan kebenaran dan efektivitas rumus yang dihasilkan Bacon.
Ilmuwan Jerman, Albert Magnus juga menguasai mesiu dari ‘Liber Ignium’. Ternyata buku itu berasal dari terjemahan dari kitab bahasa Arab ke bahasa Spanyol. (-SejarahIslam/Fam/Dz)


Thursday, May 9, 2013

Bukti Ilmiah “Bulan Terbelah”



Bukti Ilmiah “Bulan Terbelah” dari Manuskrip Kuno, Raja India, dan Ilmuwan NASA

fadly – Kamis, 28 Jumadil Akhir 1434 H / 9 Mei 2013 21:17 WIB
image1Oleh Kairul Amri
Terdapat bayak Mukjizat-mukjizat yang diingkari oleh kaum musyrik disebabkan kedengkian mereka terhadap islam,  Di antaranya adalah Mukjizat Peristiwa terbelahnya Bulan yang disebutkan dalam Al-Quran di Zaman Rasulullah Saw atau 14 Abad yang lalu:
اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ * وَإِنْ يَرَوْا آَيَةً يُعْرِضُوا وَيَقُولُوا سِحْرٌ مُسْتَمِرٌّ * وَكَذَّبُوا وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ وَكُلُّ أَمْرٍ مُسْتَقِرٌّ
“Telah dekat datangnya Hari Kiamat dan Bulan telah terbelah * Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus menerus” * Dan mereka mendutakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya”  [القمر: 1-3]
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ انْشَقَّ الْقَمَرُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِشِقَّتَيْنِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏”‏ اشْهَدُوا ‏”‏
“Dari Abdullah Berkata bahwa Bulan terbelah menjadi dua bagian di zaman Rasulullah, kemudian Rasulullah Saw bersabda: “Saksikanlah”  (HR. Muslim: 7249)
Dalam diriwayat lain dijelaskan bahwa  Ketika kaum Kafir Makkah meminta Rasulullah untuk memperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah serta menguji kebenaran Risalah baginda Rasulullah dengan memintanya Membelah Bulan, maka Allah Swt mengabulkan Doa beliau hingga pada malam hari tampaklah bulan terbelah menjadi Dua bagian, di mana bagian lainnya berada di sisi  Gunung Safa dan bagian lainya di sisi Gunung Qaikaan dan terlihat di antaranya bukit Hira , tapi mereka Kafir Makkah malah mengingkari Mukjizat tersebut dan berkata: “Muhammad telah Menyihir Kita”, kemudian sebagiannya berkata:  “ jika benar kita tersihir dia tidak akan bisa menyihir semua manusia Maka tunggulah sampai datang berita dari Orang-orang yang melakukan perjalanan jauh, ketika mereka (para Musafir) tiba mereka pun mengatakan bahwa mereka menyaksikan hal yang serupa. Tetapi Kaum Kafir Makkah tetap mengingkari Mukjizat tersebut dan berkata : “…(Ini adalah) sihir yang terus menerus”.
Beranjak Dari berbagai Riwayat yang serupa, kita dapat meyimpulkan bahwa kejadian itu tidak hanya disaksikan oleh kaum Kafir Makkah saja tetapi Manusia yang berada di tempat selain Makkah pun pada waktu itu dapat menyaksikan peristiwa itu seperti yang dilakukan oleh Abu Jahal bahwa dia pernah menunggu para pedagang yang berdatangan dari berbagai Negeri jauh (seperti Syam) untuk menanyakan Peristiwa tersebut, maka mereka juga menyaksikan hal tersebut.
Bagaimana Islam masuk ke India ?
image2
Masjid Malik Cheraman
Terdapat sebuah wawancara dengan Raja Valiyathampuram (87 tahun) dari Kodungallur di Central Kerala, beliau adalah keturunan dari Raja Cheraman Perumal (India pertama yang memeluk Islam pada awal abad ke-7), jika berbicara dengannya seakan berbicara mengenai sejarah, Dalam wawancaranya bersama AU Asif (Pewawancara) tersebut beliau sempat ditanya: apakah benar Islam masuk ke india melalui Mukjizat pembelahan Bulan yang dilakukan Oleh Nabi Muhammad atau islam masuk ke india tidak dengan Pedang ?
Beliau menanggapi pertanyaan itu dengan menjelaskan bahwa: awal masuknya Islam ke India disebabkan peristiwa Bulan terbelah yang pada suatu malam, saat sang Raja bersama Istrinya berada di atas Istana tiba-tiba mereka menyaksikan Bulan yang terbelah menjadi dua bagian. Lewat para pengembara dan pedangang dari berbagai Negeri asing sang Raja pun akhirnya tahu bahwa kejadian itu merupakan Mukjizat Nabi Muhammad yang berada di Jazirah Arab.
Maka Sang Raja pun pergi menemui Rasulullah Saw setelah membagi-bagikan harta kerajaannya dan menunjuk putranya menjadi Gubernur serta membagikan tanahnya kepada para pemimpin Lokal untuk menjamin kesejateraan kehidupan Kerajaannya.
Beliau masuk Islam di tangan Rasulullah Saw yang disaksikan oleh Abu Bakar Radiallahu Anhu dan mengganti namanya menjadi Tajuddin, Sang Raja meninggal dalam perjalanan kembali ke India dan dimakamkan di jalan di tepi Laut Arab. Dikatakan bahwa sang Raja Muslim ini telah mengirim Surat kepada para menteri lokal kerajaannya lewat Malik bin Dinar sahabat Nabi.
Dalam suratnya Beliau berwasiat bahwa si pembawa surat ini harus mendapat perhatian ekstra, penjamuan dan memuliakannya serta mengizinkannya untuk membangun mesjid di Negeri India pada saat itu. Karena menghormati Raja Cheraman, Penguasa Kerala membagun Mesjid (dibangun pada awal abad ke-7) di Kodungallur yang dikenal sebagai Masjid Malik Cheraman.
Sampai sekarang mesjid tersebut masih ada, seperti yang dijelaskan oleh Raja Valiyathampuram bahwa mesjid itu adalah mesjid tertua di India yang namanya diambil dari Cheraman Perumal dan Malik Ibn Dinar, dan digabungkan menjadi `Masjid Malik Cheraman`. Pemimpin pada waktu itu memudahkan urusan Malik Bin Dinar R.a untuk menyebarkan Islam di India degan kebenaran Mukjizat terbelahnya Bulan.
Seperti yang diceritakan bahwa Malik Bin Dinar wafat di Kasaragod yang kini bernama Karnataka. Raja Cheraman dan Malik Bin Dinar keduanya dikuburkan sisi Laut Arab di mana satunya di Saalala di Oman dan satunya lagi ada di Kasaragod di India. Dengan kata lain, kuburan mereka terhubung dengan air laut.
Manuskrip Kuno
Juga hal yang sama dialami oleh bangsa dan kebudayaan-kebudayaan lain sebagian dari mereka mencatat keajaiban peristiwa itu , seperti yang terdapat dalam manuskrip Madrid dan Manuskrip Bangsa Maya kuno dalam Ilmu perbintangan.
http://www.mayalords.org/
http://www.mayalords.org/restfldr/persia.html
Menunjukkan  bahwa dalam manuskrip Persia ini terdapat salah seorang Lelaki yang menunjuk ke arah Bulan Yang terbelah.
Menunjukkan bahwa dalam manuskrip Persia ini terdapat salah seorang Lelaki yang menunjuk ke arah Bulan Yang terbelah.
Sejak dahulu bangsa Maya dikenal sangat mengemari Ilmu Astronomi dan merupakan salah satu negeri yang maju dalam bidang ilmu tersebut. Tetapi dalam salah satu Manuskripnya menunjukkan bahwa Mereka (Bangsa Maya) Menganggap di Bulan telah terjadi gempa dan memyebabkan terbelahnya Bulan menjadi dua bagian.
image4
Naskah yang menunjukkan keadaan Bulan dalam gambar Telinga kelinci dan wajahnya yang pecah dan ditandai dengan Simbol Dewi Bulan.
Persitiwa pembelah Bulan tercatat dalam Manuskrip Pasir dan India pada waktu yang berdekatan yaitu awal abad ke-7 Masehi dan Sejarawan juga mengatakan bahwa di salah satu Kuil Kuno di Cina tertulis mengenai peristiwa itu.
image5
Teks bahasa Inggris:
At the top of page 139 in the 1997 Maya Hieroglyphic Forum, the dot and bar numbers have been inserted as corrections for the tops of the other columns (missing in V and K’s works). On the basis of the number sequences, the date of the first (and, what I am surmising, was the original change) is 9.9.9.16.0 or the Gregorian date of 9 February 623 (the Julian date calculated the 6th of February, that same year).
Dalam naskah diatas menujukkan tahun 623 Masehi, sesuai dengan jumlah waktu menetap Rasulullah  Saw di Makkah sebelum Hijrah ke Madinah. Rasulullah Saw dilahirkan pada Tahun 570 atau 571 Masehi, kemudian hidup di Makkah selama 53 tahun ( 40 sebelum menjadi Rasul + 13 setelah diangkat menjadi Rasul )
Jika pada tahun 571 (kelahiran Nabi) + 53 ( kehidupan Nabi selama di Makkah sebelum Hijrah)
Atau Tahun 623 Masehi : Jika kita mulai menghitungnya pada tahun 570 Masehi..Persisi dengan tahun yang disebutkan dalam Naskah bangsa Maya di atas, serta tahun di mana terjadinya Peristiwa tebelahnya Bulan di Akhir-Akhir  tahun  Rasulullah berada di Makkah sebelum Hijrah
Penemuan ilmuwan NASA
Ilmuwan NASA Telah mengungkapkan bawah di bulan terdapat celah dengan panjang beberapa ratus kilometer, kemudian mereka pun menemukan beberapa celah lain di permukaan Bulan yang sampai sekarang belum diketahui penyebab retakan terebut, beberapa Ilmuwan lain beranggapan bawah celah tersebut bekas dari cairan Lava hanya saja spekulasi ini sebatas teori yang tidak terbuktikan, terdapat Sejumlah besar celah pada permukaan bulan, dan beberapa di antaranya mensimulasikan `Retakan yang tersambung` seolah-olah kita berada di depan permukaan logam retak kemudian merapat !, Ilmuwan NASA menyebut fenomena ini sebagai: `rilles are still a topic of research` yang berarti fenomena celah ini masih dalam proses penelitian, Bahkan hingga sekarang pun celah ini masih membingungkan para ilmuwan dalam menjelasan penyebabnya, dan semua teori yang mereka kemukakan jauh dari kenyataan gambar yang diperoleh oleh NASA.
Gambar celah yang menyerupai retakan besar pada Bulan seperti bagian yang telah terpotong kemudian bersambung, Ilmuwan mengatakan bahwa: “ jenis celah ini sangat jauh berbeda dengan celah yang terdapat di kerak Bumi dikerenakan Ukurannya yang begitu besar dan Aneh bagi kita ( Ilmuwan) dan bertentangan dengen teori-teori yang kita ketahui dalam Ilmu Fisika”. Misteri apakah yang tersimapan mengenai retakan itu..Bagaiman bisa terjadi..dan kapan terjadinya? Hingga sekarang Semua pertanyaan ini masih terus mencari dan menanti jawabannya.
Gambar celah yang menyerupai retakan besar pada Bulan seperti bagian yang telah terpotong kemudian bersambung, Ilmuwan mengatakan bahwa: “ jenis celah ini sangat jauh berbeda dengan celah yang terdapat di kerak Bumi dikerenakan Ukurannya yang begitu besar dan Aneh bagi kita ( Ilmuwan) dan bertentangan dengan teori-teori yang kita ketahui dalam Ilmu Fisika”. Misteri apakah yang tersimpan mengenai retakan itu..Bagaimana bisa terjadi..dan kapan terjadinya? Hingga sekarang Semua pertanyaan ini masih terus mencari dan menanti jawabannya.
Para Ilmuwan NASA telah memperoleh sejumlah besar gambar dari fenomena celah di Bulan yang justru membingungkan para Ilmuwan untuk menemukan penjelasan logis atau ilmiah.
Foto bagian Bulan ini diperoleh dari NASA pada tahun 1969 dari ketinggian 14 Km dari permukaan Bulan, menunjukkan bahwa keadaan celah itu memperlihatkan efek “Fusi” maka mereka pun menganggap penyebab efek tersebut disebebkan oleh cairan Lava yang keluar dari celah-celahnya lalu menutupi celah tersebut. Referensi gambar dan badan antariksa AS NASA: http://apod.nasa.gov/apod/image/0210/rille_apollo10_big.jpg
Foto bagian Bulan ini diperoleh dari NASA pada tahun 1969 dari ketinggian 14 Km dari permukaan Bulan, menunjukkan bahwa keadaan celah itu memperlihatkan efek “Fusi” maka mereka pun menganggap penyebab efek tersebut disebebkan oleh cairan Lava yang keluar dari celah-celahnya lalu menutupi celah tersebut. Referensi gambar dan badan antariksa AS NASA: http://apod.nasa.gov/apod/image/0210/rille_apollo10_big.jpg
Ada banyak gambar yang seolah-olah yang menyimulasikan bekas las Logam ! para peneliti kebingungan menyaksikan celah ini, sebagian  berpendapat bahwa pada jutaan tahun yang lalu terdapat cairan Lava di permukaan Bulan yang meninggalakan bekas celah tersebut, tetapi anggapan itu segera terbantahkan Karena bekas Lava yang terdapat di permukaan Bulan sangat jauh berbeda dengan bekas Lava yang ada di Bumi, dan tidak tampak bekas hancur dan ambruk pada bagian celah Bulan, tetapi celah ini memiliki sisi yang tajam seakan bekas retakan. Pada Umumnya lava yang tedapat pada gunung berapi sama dengan Lava yang ada di celah retakan kerak Bumi akan tetapi terdapat perbedaan mendasar antara celah Bumi dan celah Bulan, yaitu bentuk celah Bulan tampak halus dan Lunak seakan terbentuk dengan terampil.
Gambar ini diambil oleh NASA, menyerupai`struktur las Listrik` seperti yang kita lihat pada dua potongan logam yang disambung denga Las listrik, tetapi bekas sambungan yang ada di Bulan ini ukurannya sangat besar dan panjangnya hingga mencapai ratusan kilometer.
Gambar ini diambil oleh NASA, menyerupai`struktur las Listrik` seperti yang kita lihat pada dua potongan logam yang disambung denga Las listrik, tetapi bekas sambungan yang ada di Bulan ini ukurannya sangat besar dan panjangnya hingga mencapai ratusan kilometer.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh American Geophysical Union pada tahun 1970, disebutkan bahwa penyebab terbentuknya Celah pada Bulan tesebut bertentang dengan teori-teori yang dikemukakan para Ilmuwan, dan diantara Laporan itu terdapat sebuah penjelasan dari seorang Insinyur bernama Ralph Juergens yang menjelasakan Bahwa sebelumnya telah terjadi sengatan Listrik yang sangat Kuat meyerupai sambaran Petir yang mengenai Bulan sehingga menyebabkan keretakan kemudian retakan itu tertutupi dan membentuk struktur las Listrik seperti pada dua potongan logam yang tersambung oleh tenaga listrik.
Gambar celah yang panjangnya 125 kilometer dan kedalaman 400 meter dan lebar 1.500 meter.
Gambar celah yang panjangnya 125 kilometer dan kedalaman 400 meter dan lebar 1.500 meter.
Seseorang Mungkin berkata: bagaimana mungkin Bulan bisa terbelah menjadi dua bagian, bisakah itu terjadi ? Lalu kenapa Bulan tidak runtuh ?, bahkan mereka pun akan berkata : jika benar terjadi, peristiwa ini sangat bertentangan dengan Hukum Fisika, gravitasi dan alam semesta ?
Jadi Kesimpulan dari permasalahan Ilmiah ini: Bahwa terdapat berbagai Mukjizat yang tidak dapat ditafsirkan dengan kekuatan Logika maupun kemajuan Sains, yaitu Mukjizat yang Allah Swt Khususkan kepada para utusan-Nya seperti Mukjizat tongkat Nabi Musa A.s Yang berubah menjadi ular dan Nabi Isa A.s yang dapat menghidupakan orang Mati atau Mukjizat-Mukjizat yang dimilik para Nabi dan Rasul yang  serupa dengannya….maka keajaiban-keajaiban seperti ini mustahil untuk ditafsirkan secara Ilmiah, karena hanya dengan imanlah seseorang bisa menjustifikasikan kebearan mukjizat itu.
Allah Swt Berfirman:
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (Fushshilat : 53)

Sumber referensi:
Penemuan ilmuwan NASA
http://kaheel7.com/modules.php?name=News&file=article&sid=758
1- Report published in EOS Transactions, American Geophysical Union (51), 1970.
2- Hadley Rille on the Moon, seen by SMART-1, SpaceRef Interactive Inc July 26, 2005.
3- The Moon and Its Rilles, http://www.thunderbolts.info/home.htm, Dec 19, 2006.
4- A Lunar Rille, www.nasa.gov, 2002 October 29.
5- Ewen A. Whitaker, Mapping and Naming the Moon, Cambridge University Press, 1999.

Bagaimana Islam masuk ke India
http://www.iosworld.org/interview_cheramul.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/Cheraman_Juma_Masjid
http://en.wikipedia.org/wiki/Malik,_son_of_Dinar

Manuskrip Kuno
http://www.mayalords.org/
http://www.mayalords.org/restfldr/persia.html

Sunday, May 5, 2013

Pasukan Allah ‘Malaria Tropis’ Serang Inggris



Pasukan Allah ‘Malaria Tropis’ Serang Inggris

Redaksi – Senin, 25 Jumadil Akhir 1434 H / 6 Mei 2013 08:38 WIB
1 1Ahli kesehatan terkemuka mendesak pemerintah  Inggris untuk mengambil tindakan terhadap ancaman yang berkembang bahwa nyamuk Malaria penyakit tropis  yang bisa berpotensi fatal, bisa segera tiba di Inggris.
“Bertindak sekarang sebelum terlambat” sambil menunggu  bukti-bukti yang menunjukkan ‘penyakit tropis’ yang ditemukan semakin dekat ke Inggris.
“Dengan perubahan iklim di Inggris, ditandai dengan pemanasan dan tingkat kelembaban pada saat musim panas ‘menyediakan’ tempatnya berkembang biak yang sempurna untuk sejumlah penyakit tersebut, kita perlu bertindak untuk meminimalkan wabah potensial,” kata Julie Barratt, direktur dari lembaga kesehatan tersebut
Walaupun Health Protection Agency pernah menerbitkan hasil penelitian di tahun lalu, yang menyatakan bahwa “ada kemungkinan wabah kutu dan nyamuk akan meningkat di Inggris pada tahun 2080.” Namun, para ahli kini memperingatkan bahwa ada risiko ancaman wabah ke Inggris ternyata lebih dekat dari dugaan . wabah Dengue (demam Berdarah) telah terdeteksi di Perancis dan Kroasia pada tahun  2010 dan malaria dilaporkan sudah menjangkiti di Yunani pada tahun 2011.
Meningkatnya ancaman wabah penyakit tersebut sebagian akibat dari perubahan iklim dan tata cara hidup hari ini, tata cara hidup modern, sering berpindah pindah, bepergian  dan perubahan iklim , semuanya itu memudahkan  penyebaran hama dan penyakit yang terbawa,” kata Barratt. (Guardian/KH)

Saturday, May 4, 2013

Balasan maksiat datang secepat kilat



Balasan maksiat datang secepat kilat

Ahad, 24 Jumadil Akhir 1434 H / 5 Mei 2013 08:22
Balasan maksiat datang secepat kilat
Oleh: Ustadz Fuad Al Hazimi
(Arrahmah.com) - Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman :
مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ وَلَا يَجِدْ لَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا
“Barangsiapa yang melakukan kejahatan (maksiat dan dosa), niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah”. (QS An Nisa’ 123)
Para shahabat menyatakan bahwa inilah ayat Al Qur’an yang paling berat bagi mereka, sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim bahwa Aisyah mengatakan kepada Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wasallam bahwa inilah ayat Al Qur’an yang terasa paling berat bagi dirinya. (Tafsir Ibnu Katsir Juz 1 hal 558)
Balasan Allah yang secepat kilat itu dikarenakan Allah tidak rela hamba-Nya yang beriman larut dalam kemaksiatan.
Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda :
إِنَّ اللَّهَ يَغَارُ وَغَيْرَةُ اللَّهِ أَنْ يَأْتِىَ الْمُؤْمِنُ مَا حَرَّمَ اللَّهُ
“Sesungguhnya Allah Maha Pencemburu, dan cemburunya Allah adalah di saat seorang mukmin melanggar yang diharamkan-Nya” (HR Bukhari) 
NASEHAT IBNU ABBAS TENTANG MAKSIAT
Shahabat Abdullah Bin Abbas Rodhiyallohu ‘anhuma berkata :
“Wahai orang yang berbuat dosa, janganlah engkau merasa aman dari dosa-dosamu. Ketahuilah bahwa akibat dari dosa yang engkau lakukan, adalah jauh lebih besar dari dosa dan maksiat itu sendiri”.
“Ketahuilah bahwa hilangnya rasa malu kepada malaikat yang menjaga di kiri kananmu saat engkau melakukan dosa dan maksiat, adalah jauh lebih besar dosanya dari dosa dan maksiat itu”.
“Sesungguhnya ketika engkau tertawa saat melakukan maksiat sedangkan engkau tidak tahu apa yang akan Allah lakukan atas kamu, adalah jauh lebih besar dosanya dari dosa dan maksiat itu”.
“Kegembiraanmu saat engkau melakukan maksiat yang menurutmu menguntungkanmu, adalah jauh lebih besar dosanya dari dosa dan maksiat itu”.
“Dan kesedihanmu saat engkau tidak bisa melakukan dosa dan maksiat yang biasanya engkau lakukan, adalah jauh lebih besar dosanya dosanya dari dosa dan maksiat itu”.
“Ketahuilah bahwa perasaan takut aib dan maksiatmu akan diketahui orang lain, sedangkan engkau tidak pernah merasa takut dengan Pandangan dan Pengawasan Allah, adalah jauh lebih besar dosanya dari aib dan maksiat itu”.
“Tahukah engkau apa dosa Nabi Ayyub sehingga Allah mengujinya dengan sakit kulit yang sangat menjijikkan selama bertahun-tahun, ditinggalkan keluarganya dan habis harta bendanya ? Ujian Allah itu hanya disebabkan karena seorang miskin yang didzalimi datang meminta bantuan kepadanya, tetapi Nabi Ayyub tidak membantunya”.
(Suwar min Hayatis Shohabah jilid 3 hal 60 – 61)
**********
LALU BAGAIMANA JIKA MAKSIAT ITU TELAH KITA KETAHUI, KITA SADARI DAN KITA YAKINI BAHWA ITU ADALAH MAKSIAT NAMUN KITA TERUS MELAKUKANNYA ?
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi”. (QS Al A’raf 23)
“Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus alaihis salaam), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru (berdoa’) dalam keadaan yang sangat gelap (di dalam perut ikan Paus) :
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
“Tidak ada Ilaah (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”
“Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya daripada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman”.
(samirmusa/arrahmah.com)

Dan Bumi yang Memiliki Retak….



Dan Bumi yang Memiliki Retak….

Redaksi – Sabtu, 23 Jumadil Akhir 1434 H / 4 Mei 2013 10:39 WIB
1 1
Oleh Khairul Amri H
Ketika kita memperhatikan Planet kita dari luar, terlihat bola biru yang tengah terapung tenang di alam semesta yang luas ini. Tapi tatkala kita masuk ke bagian dalam Bumi kita akan menemukan retakan, celah, getaran serta reaksi Kimia. Bahkan kita akan terheran dengan kepadatan panas yang terdapat di dalamnya.
Dahulu dikatakan bahwa gempa hanya terbatas pada bagian-bagian tertentu pada Bumi, tapi setelah tersedianya Alat cangih dalam  pengukuran, riset membuktikan bahwa semua bagian Bumi terpengaruh dari retakan dan guncangan yang dihasilkan oleh gempa. Terkadang bila gempa terjadi kita tidak merasakannya kecuali jika kekuatan guncangnya tergolong Besar.
Maka dari itu Ilmuwan berkesimpulan bahwa retak pada Bumi akan terus-menerus bertambah seiring terjadinya gempa.seperti yang disampaikan dalam al-Quran:
وَالْأَرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِ
“dan bumi yang mempunyai Retakan” (Ath-Thaariq: 12)
Dalam Ayat ini Allah Swt Bersumpah dengan ciptaan-Nya yaitu Bumi beserta dengan Fenomena geologinya yang menakjubkan yaitu Retakan Bumi, الصدع (Retakan) dalam bahasa Arab Bisa berarti Pecahan. Dan jika benar Bumi memiliki Retakan maka dimanakan Letak Retakan Itu ?

1 1Gambar Lava yang mengalair keluar dari celah retakan Bumi kemudian mengeras lalu membatu. 
Sejak memasuki Awal Abad ke-20 Ilmuwan mulai menyadari bahwa bahwa kerak Bumi beserta dengan Lapisannya ibarat bagian yang terdiri dari Ruas-ruas membentang ribuan kilometer yang membagi pelanet ini. Mereka memberikan gambaran Peta yang menjelaskan  Keadaan Ruas retakan  Bumi atau celah jaringan yang membentang.
Dan pada Akhirnya mereka pun menemukan retakan yang besar terbentang sepanjang lebih dari 40 ribu kilometer dan mereka menamainya `Pacific Ring of Fire`. Lingkaran ini ditemukan di dasar Samudera Pasifik dan memanjang di sepanjang pantai barat Amerika melalui Alaska dan Jepang, Filipina, Indonesia dan Kepulauan Pasifik Barat dan Selandia Baru.
Sesungguhnya reaksi  guncangan (Gempa) pada Lingkaran ini menyebabkan Ruas-Ruas pada Bumi saling bertabrakan, para ilmuan juga menjelaskan bahwa 90 persen gempa yang terjadi di Bumi terkonsentrasi pada Lingkaran Ini (menurut US Geological Agency USGS).

1 1Gambar Pacific Ring of Fire yang berada di dasar Samudera.
Lingkaran Panjang Ini merupakan Retakan Terpanjang di Dunia dan merupakan salah satu daerah yang paling berbayaha dan para Ilmuwan menggangapnya sebagai salah satu Fenomena Alam yang Aneh nan Unik.
Tetapi timbul pertanyaan Kenapa Fakta Geologi ini disebutkan Dalam Al-Quran ?
Jawabannya Adalah Karena Allah Swt ingin memperlihatakan fenomena geologi yang  penting ini kepada para Ateis dan pengingkar kebenaran agama Islam,  Agar mereka mengakui bahwa sebelumnya di Alam semesta ini yang penuh dengan rahasia tersembunyi tidak Ada seorang pun yang tahu tentang fenomena Retakan tersebut, hingga diturunkannya Al-Quran yang menyebutkan fakta Ilmiah tersebut  dalam ayat:
وَالْأَرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِ * إِنَّهُ لَقَوْلٌ فَصْل
“Dan Bumi yang memiliki retak” * “sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang bathil ”  [الطارق: 12-13]
Ketika Mereka telah mengetahui hal tersebut maka semestinya mereka harus sadari bahwa Al-Quran bukanlah buatan Manusia melainkan Perkataan yang sangat jelas dan Terperinci dari Sang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui rahasia langit dan bumi.
Terjemah dari Situs:

الهـزات الأرضيـة والصدوع

http://www.kaheel7.com/ar/index.php/2010-02-02-20-10-20/279-2010-09-25-15-38-34
  1. 1.     Walker, J.C. History of the Earth (Jones and Bartlett, 1985)
  2. 2.     Butterfield, Moira. The Earth (Kingfisher, 1992).
  3. 3.     Bramwell, Martyn. The Simon and Schuster Young Reader’s Book of Planet Earth (Simon and Schuster, 1992).
  4. 4.     Inside the Earth, www.usgs.gov
http://www.nps.gov/history/history/online_books/hawaii-notes/vol4-2-7e.htm

والأرض ذات الصدع: رؤية جديدة
http://www.kaheel7.com/modules.php?name=News&file=article&sid=595
1- Earthquake Facts and Statistics, www.usgs.gov, 01 October 2007.
2- Earthquake, www.wikipedia.org.
3- Pacific Ring of Fire, www.wikipedia.org.


Monday, April 29, 2013

‘Aku Hanyalah Aku’ , Menyingkap Firman Allah Yang Tersembunyi



 ‘Aku Hanyalah Aku’ , Menyingkap Firman Allah Yang Tersembunyi

 1download

Kebanyakan orang menganggap bahwa firman Allah yang terakhir diturunkan berupa suhuf nabi nabi terdahulu, Zabur, Taurat, dan Injil hanya terekam melalui kitab suci Al Quran, padahal ada juga firman Allah yang turun bersamaan dengan al Quran yang terekam melalui sabda Nabi SAW, yaitu hadist Qudsi.
Hadits Qudsi merupakan firman firman Allah  tersembunyi yang hanya  sedikit diketahui orang banyak. Di dalamNya Allah berbicara tentang diriNya dan hubungannya yang begitu mesra dan intim dengan manusia, serta cinta kasih-Nya yang begitu universal kepada semesta kehidupan ini.
Dia adalah sahabat bagi manusia, teman dalam duka sekaligus tempat bagi mereka mencurahkan hati. SifatNya begitu sangat lembut dan halus sehingga siapapun yang dekat dengannya dapat merasakan kebaikan budi tiara tara. Allah adalah Zat Yang Maha Penyayang . Dia sangat mencintai dan menyayangi manusia melebihi cinta dan sayangnya seorang ibu kepada anak kandungnya sendiri yang ia lahirkan dan besarkan dengan susah payah. Sampai sampai ia menggambarkan diriNya “seperti” manusia saking cintanya kepada mereka, padahal Dia tak serupa dengan apapun dan tak ada yang menyerupaiNya sedikitpun. Seperti tatkala Dia berbicara dengan Nabi SAW  dengan jelas oleh beliau SAW.
Berbeda dengan al Quran, dalam hadits Qudsi Tuhan tidak pernah menyebut dirinya dengan Allah, ataupun dengan nama, ia lebih mencintai memanggil dirinya sendiri dengan kata ganti,”Aku”. Ketika ditanya siapa Dia (Tuhan), Dia hanya menjawab, “Aku hanyalah Aku”. Bahkan dalam mengurai jati DiriNya dihadapan manusia Dia berfirman,”Aku (adalah) terserah apa yang manusia sangkakan padaKu, silahkan ia menyangka (siapa, apa, bagaimana) Aku sesukanya.”
Lalu siapakah Aku sebenarnya? Temukan segera jawabannya dalam kitab monumental ini, karena yang bisa mengenal Aku hanyalah Aku.
Selamat membaca dan memilikinya…
Judul buku : Hadits Qudsi
Karya :  Imam Malik, Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Tirmidzi, Imam Abu Daud, Imam An Nasai, Imam Ibnu Majah dengan Ta’lif : Syaikh Muhammad Ali Baidhun


Mimpi Masyarakat Muslim di Vancouver Utara untuk memiliki masjid akhirnya menjadi kenyataan



Mimpi Masyarakat Muslim di Vancouver Utara untuk memiliki masjid akhirnya menjadi kenyataan 
Mimpi Masyarakat Muslim di Vancouver Utara untuk memiliki masjid akhirnya menjadi kenyataan

VANCOUVER (Arrahmah.com) – Setelah lama menunggu, masyarakat Muslim Kanada di Vancouver Utara sedang bersiap-siap untuk membuka masjid pertama mereka, sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.
Meskipun belum secara resmi dibuka, masjid tersebut telah tampak siap digunakan untuk melaksanakan shalat lima waktu.
Menurut Imam masjid yang bernama Abu Abdus-Salaam, masjid pertama ini diberi nama “Ar-Rahman,” sebagaimana dilansir North Shore News.
Masjid ini terletak di tempat bekas Gereja Anglikan, St. Richard’s Anglican Church, dan bisa menarik sekitar 100 Muslim untuk shalat Jum’at setiap pekannya.
Ketika ditanya wartawan mengenai siapa saja yang menghadiri masjid. Imam Abdus-Salaam mengatakan, ” Dalam Islam, tida ada keanggotaan di setiap masjid. Tidak ada pemisah bagi siapapun. Tidak ada perbedaan ketika mereka datang ke sini.”
“Ketika kami berdiri di sana, kami itdak tahu siapa yang berdiri di samping kami kecuali kami mengetahuinya itu adalah Muslim lainnya.”
masjid ar rahman di vancouver
Imam Abdus-Salaam menekankan bahwa siapapun bisa berdiri di samping pengemis, misalnya, atau seorang milyarder, tetapi semua sama saja ketika di dalam masjid.
Menurut Imam, masyarakat umum yang ingin mengunjungi masjid ini juga dipersilahkan. Masjid ini akan dijadwalkan akan dibuka secara resmi pada bulan Mei.
Masjid ini dirancang memiliki pintu untuk laki-laki dan pintu khusus wanita. Ruang shalat wanita berukuran lebih kecil daripada ruang shalat pria, sebab wanita memang dianjurkan lebih baik shalat di rumah.
Menurut presiden Asosiasi Islam Vancouver Utara, masjid ini dibangun di atas lahan yang dibeli sebesar USD 3,05 juta, yang sebagian besarnya berasal dari sumbangan warga Muslim. Pembangunan masjid diperkirakan berlangsung satu tahun.
Masyarakat Muslim setempat merasa gembira telah memiliki masjid, sehingga bisa lebih leluasa melaksanakan ibadah shalat, terutama shalat berjama’ah. Diharapkan berdirinya masjid pertama di Vancouver Utara ini bisa lebih membuat nyaman warga Muslim dan memperluas penyebaran Islam. (siraaj/arrahmah.com)